4. Masalah Komunikasi



Masalah Komunikasi

Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang dituukkan pada konsumen yang tidak dikenalnya.
Untuk berkomunikasi dalam suatu daerah pemasaran yang sangat luas, dimana calon konsumen kita jumlahnya beribu-ribu bahkan mungkin mencapai jutaan atau puluhan juta orang, kita memerlukan sarana komunikasi pemasarn khusus seperti periklanan. Karena periklanan dalam rangkaian usaha yang dilakukan setiap pengusaha merupakan suatu alat pemasaran yang bidang geraknya justru terletak dalam bidang komunikasi massa.
Konsep Dasar dan Peranan Komunikasi
Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan masalah hubungan atau diartikna pula sebagai saling tukar menukar pendapat. Komunikasi dapat juga diartikan hubungan kontak antara manusia baik individu maupun kelompok.
Dalam garis besarnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Apabila dirumuskan, pada dasarnya komunikasi adalah pemberian dan penerimaan informasi berupa pengetahuan dan pengertian dengan maksud untuk mengubah partisipasi agar hal-hal yang diberitahukan itu menjdi milik bersama. Jadi dengan singkat dapat dikatakan bahwa arti penting komunikasi adalah sebagai sarana atau alat untuk menciptakan jalinan pengertian yang sama dan serasi serta menimbulkan dasar tindakan serta dasar terbentuknya kerja sama.

·         Peranan komunikasi dapat diformulasikan sebagai berikut :
a. Sebagai alat untuk menciptakan kesamaan pengertian.
b. Sebagai alat untuk menggerakkan perbuatan atau reaksi pesan (komunikator).

·         Pada dasarnya konsep dasar komunikasi meliputi :
a. Proses Komunikasi
b. Elemen-elemen Komunikasi
Elemen Komunikasi
Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia, sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu : pengirim pesan (komunikator), penerima pesan (komunikan) dan pesan itu sendiri.

1. Komunikator
Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari:
a.  Satu orang
b.  Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang
c.  Massa

2. Komunikan
Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan komunikator ditujukan. Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian.

3. Pesan
Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan. Pesan bersifat verbal (verbal communication) :
a.    Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan)
b.    Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan).Pesan bersifat non verbal (non verbal communication) :
c.    Gestural communication (menggunakan sandi-sandi à bidang kerahasiaan)

4. Saluran komunikasi & media komunikasi.
Saluran komunikasi merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat dua cara :
a.    Non mediated communication (face to face) secara langsung
b.    Dengan media.


5. Efek komunikasi
Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan :
a.   Kognitif (seseorang menjadi tahu sesuatu)
b.   Afektif (sikap seseorang terbentuk) dan
c.   Konatif (tingkah laku, hal yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan komunikator yang disampaikan.

D.  Berbagai Macam Komunikasi
Ada 3 (tiga) macam komunikasi antara lain (Kariyoso, 1994) :
1.  Komunikasi searah
Komunikator mengirim pesannya melalui saluran atau media dan diterima oleh komunikan. Sedangkan komunikan tersebut tidak memberikan umpan balik (feedback).

2.  Komunikasi dua arah
Komunikator mengirim pesan (berita) diterima oleh komunikan, setelah disimpulkan kemudian komunikan mengirimkan umpan balik kepada sumber berita atau komunikator.

3.  Komunikasi berantai
Komunikan menerima pesan atau berita dari komunikator kemudian disalurkan kepada komunikan kedua, dari komunikan kedua disampaikan kepada komunikan ketiga dan seterusnya.

E. Tingkatan Komunikasi
1. Komunikasi intra personal
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri, berusaha mengenal diri sendiri dan segala konsep diri yang melingkupinya, menyanyakan kepada diri sendiri tentang segala hal yang ingin dia ketahui terkait dengan keinginan, kebutuhan dan lain-lain.

2. Komunikasi interpersonal
Komunikasi Interpersonal adalah berkomunikasi dengan orang lain secara face to face maupun dalam kelompok. Komunikasi searah : pembicara memberikan sebuah informasi dan pendengar menyimak informasi tanpa memberikan pertanyaan, argumentasi maupun sanggahan. Komunikasi dua arah : pembicara dan pendengar saling melakukan aksi reciprokal atau saling berbalasan, saling bertukar peran, pendengar terkadang memberi informasi, pembicara terkadang mendengarkan.

3.  Komunikasi massa
Komunikasi Massa : menyampaikan informasi kepada beberapa orang di sebuah situasi yang sengaja diciptakan.

Syarat komunikasi interpersonal yang baik.
a.  Good Listener : mendengarkan orang lain untuk memberi kesempatan mereka mengungkapkan ide atau pemikiran
b.  Intonasi : beri irama dalam setiap ucapan sehingga kata – kata mampu diserap dan dicerna oleh pendengar
c.  Empati : memperhatikan respon emosi orang lain, jangan terlalu banyak humor jika lawan bicara sedang sedih atau sebaliknya.
d.  Humor : menyegarkan hubungan dengan sebuah suasana yang fresh dan tidak terkesan formal.
e.  Positioning : menguasai posisi dimana harus berdiri, kapan harus mendekat, kapan harus menjauh, membuat perubahan posisi di depan, ditengah maupun dibelakang.
f.   Volume Suara : ucapan yang dikeluarkan mampu didengarkan oleh orang – orang dalam massa tersebut.
g.  Bahasa Tubuh : jangan terlalu banyak mengekplorasi bahasa tubuh yang tidak perlu.
h.  Motivasi : gunakan kata – kata atau bahasa yang inspiratif maupun membangkitkan motivasi, bahkan dalam suasana belajar mengajar sekalipun, memotivasi orang lain sekalipun merupakan sebuah hal perlu dipertimbangkan.

F.  Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
Komunikasi sering mengalami gangguan sehingga proses komunikasi tidak seperti yang diharapkan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi komunikasi diantaranya :

1)   Latar belakang budaya
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.

2)   Ikatan dengan kelompok atau grup
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.

3)   Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.  Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.

G. Fungsi Komunikasi
1.    Dapat menyampaikan pikiran atau perasaan.
2.    Tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan
3.    Dapat mengajarkan atau memberitahukan sesuatu
4.    Dapat mengetahui atau mempelajari peristiwa di lingkungan
5.    Dapat mengenal diri sendiri
6.    Dapat memperoleh hiburan atau menghibur orang lain
7.    Dapat mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang
8.    Dapat mengisi waktu luang
9.    Dapat menambah pengetahuan dan mengubah sikap, serta perilaku kebiasaan
10.  Dapat membujuk atau memaksa orang lain agar berpendapat bersikap atau berperilaku sebagaimana yang diharapkan.

H. Tujuan komunikasi
Tujuan komunikasi adalah untuk membangun/menciptakan pemahaman atau pengertian bersama. Saling memahami atau mengerti bukan berarti harus menyetujui, tetapi mungkin dengan komunikasi terjadi suatu perubahan sikap, pendapat, perilaku, ataupun perubahan secara sosial.
1. Perubahan sosial
Seorang komunikan setelah menerima pesan kemudian sikapnya berubah, baik positif maupun negatif.

2. Perubahan pendapat
Dalam komunikasi berusaha menciptakan pemahaman.

3. Perubahan perilaku
Komunikasi bertujuan untuk merubah perilaku maupun tindakan seseorang, dari perilaku yang dekstruktif (tidak mencerminkan perilaku hidup sehat, menuju perilaku hidup sehat).

4. Perubahan sosial
Membangun dan memelihara ikatan hubungan dengan orang lain sehingga menjadi hubungan yang makin baik. Dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja meningkatkan kadar hubungan interpersonal.

I.  Karakteristik Komunikasi
1.    Komunikasi membutuhkan lebih dari dua orang yang akan menentukan tingkat hubungan dengan oranglain
2.    Komunikasi verbal dan non verbal terjadi secara simultan
3.    Dalam komunikasi seseorang akan berespon terhadap pesan yang diterima
4.    Pesan yang diterima tidak selalu diasumsikan sama antara penerima dan pengirim
5.    Pertukaran informasi dibutuhkan ilmu pengetahuan
6.    Pesan yang dikirim dan diterima dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, pendidikan, keyakinan dan budaya
7.    Posisi seseorang di dalam sistem sosiokultural dapat mempengaruhi proses komunikasi
8.    Komunikasi dipengaruhi oleh perasaan diri sendiri, subyek yang dikomunikasikan dan oranglain
9.    Komunikasi terjadi secara berkesinambungan dan terjadi hubungan timbal balik.

J.  Bentuk komunikasi
1. Aggressive communication
Komunikasi ini dapat mengurangi hak orang lain  dan cenderung untuk merendahkan atau mengendalikan orang lain. Komunikasi ini menenggelamkan hak orang lain.

2. Passive communication
Komunikasi ini merupakan lawan dari komunikasi agresif di mana orang tersebut cenderung untuk mengalah dan tidak dapat mempertahankan kepentimngannya sendiri. Bahakan hak mereka cenderung dilanggar namun dibiarkan.

3. Assertive communication
Komuniksi asertif adalah komunikasi yang terbuka, menghargai diri sendiri dan orang lain. Komunikasi asertif tidak menaruh perhatian hanya pada hasil akhir, tetapi juga hubungan perasaan antarmanusia.

K.      Prinsip komunikasi
1.   Komunikasi adalah suatu proses
Komunikasi adalah suatu proses yang merupakan kegiatan yang merupakan suatu kegiatan yang terus menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu berubah-ubah serta berdampak pada terjadinya perubahan.

2.   Komunikasi adalah suatu sistem
Masing-masing elemen atau unsur dalam komunikasi sangat terkait dan mempengaruhi dalam proses komunikasi yang efektif. Satu elemen atau unsur tidaklah penting dibanding elemen yang lain.

3.   Komunikasi merupakan suatu interaksi
Interaksi dalam komunikasi adalah saling bertukar pesan atau fikiran.
Komunikasi dapat terjadi secara disengaja maupun tidak sengaja, komunikasi yang disengaja terjadi apabila pesan yang akan disampaikan disiapkan terlebih dahulu dan dikirimkan kepada penerima yang dimaksudkan.


Referensi :



Tidak ada komentar