KUMPULAN PUISI
SAHABAT JADI CINTA
Engkau selalu ada..
Saat aku terluka dan
bahagia
Senyummu tulus tanpa pamrih
Tanganmu begitu ringan saat memberi
Engkau sungguh " SAHABAT SEJATI "
Yang tak' pernah ucapkan kata " NANTI "
Apakah aku bisa....
Sungguhkah aku sanggup....
Menahan rasa Cinta ini
Menahan Rindu akan dekapmu
Engkau peluk aku, sebagai SAHABAT
Tapi...ku ingin itu pelukan CINTA
Kau sayang aku sebagai SAHABAT
Tapi...ku ingin itu sayang sebagai KEKASIH
Ya.....ALLAH
Apakah aku salah Mencintainya....?
Dosakah aku yang t'lah menyayanginya...?
Ku hanya ingin memilikinya
Setulus hati dalam CINTA
Seandainya engkau tahu..
Ku memendam rasa Cinta
Rasa sayang yang begitu dalam padamu
Ku' hanya ingin ucapkan.......
MAAF........!!!!!!!
Senyummu tulus tanpa pamrih
Tanganmu begitu ringan saat memberi
Engkau sungguh " SAHABAT SEJATI "
Yang tak' pernah ucapkan kata " NANTI "
Apakah aku bisa....
Sungguhkah aku sanggup....
Menahan rasa Cinta ini
Menahan Rindu akan dekapmu
Engkau peluk aku, sebagai SAHABAT
Tapi...ku ingin itu pelukan CINTA
Kau sayang aku sebagai SAHABAT
Tapi...ku ingin itu sayang sebagai KEKASIH
Ya.....ALLAH
Apakah aku salah Mencintainya....?
Dosakah aku yang t'lah menyayanginya...?
Ku hanya ingin memilikinya
Setulus hati dalam CINTA
Seandainya engkau tahu..
Ku memendam rasa Cinta
Rasa sayang yang begitu dalam padamu
Ku' hanya ingin ucapkan.......
MAAF........!!!!!!!
WAKTU YANG
KAN MENJAWAB
Oleh Alyan Altra
Masih ingatkah saat kita bersama dahulu
Mengikat tali persahabatan dengan begitu erat..
Yang mungkin tak seorangpun bisa melepasnya.
Untuk memisahkan kita semua.
Namun detik demi detik kian berlalu.
Semua telah hilang di telan zaman.
Bagaikan dedaunan yang terurai tanah.
Yang tak bisa kembali seperti semula.
Saat hati ini teringat pada kalian
Saat itu pula air mata ini keluar menetes
Saat mata ini melihat semua kenangan
Saat itu pula ku ingin bersama kalian
Apakah kita masih mampu bersama..?
Bercanda dan tertawa seperti dahulu lagi.
Namun, apakah itu hanya sebatas angin yang kian berlalu ?
Cuma waktu yang bisa menjawab itu semua.
Oleh Alyan Altra
Masih ingatkah saat kita bersama dahulu
Mengikat tali persahabatan dengan begitu erat..
Yang mungkin tak seorangpun bisa melepasnya.
Untuk memisahkan kita semua.
Namun detik demi detik kian berlalu.
Semua telah hilang di telan zaman.
Bagaikan dedaunan yang terurai tanah.
Yang tak bisa kembali seperti semula.
Saat hati ini teringat pada kalian
Saat itu pula air mata ini keluar menetes
Saat mata ini melihat semua kenangan
Saat itu pula ku ingin bersama kalian
Apakah kita masih mampu bersama..?
Bercanda dan tertawa seperti dahulu lagi.
Namun, apakah itu hanya sebatas angin yang kian berlalu ?
Cuma waktu yang bisa menjawab itu semua.
BINTANG
UNTUK SAHABAT
Oleh Siti Halimah
Malam nan suci dan sepi,
menarikku untuk keluar dari rumah.
Kupandangi Langit malam...
Ternyata bertaburkan Bintang yang tak terhitung jumlahnya.
Andaikan ku seorang Bidadari,
Kan kubawa diriku dan sahabatku untuk menari diatas sana.
Kuraih sebuah Bintang terindah,
dan kupersembahkan untuk sahabatku yang selalu menemaniku.
Oleh Siti Halimah
Malam nan suci dan sepi,
menarikku untuk keluar dari rumah.
Kupandangi Langit malam...
Ternyata bertaburkan Bintang yang tak terhitung jumlahnya.
Andaikan ku seorang Bidadari,
Kan kubawa diriku dan sahabatku untuk menari diatas sana.
Kuraih sebuah Bintang terindah,
dan kupersembahkan untuk sahabatku yang selalu menemaniku.
BAHASA
LANGIT
Puisi Hanifah Nadya Kartika
Gumpalan awan di langit biru
Bercerita kisah kita
Saat deras hujan bagai air mata
Dan cerah mentari jadi wajah kita
Warna pelangi di langit biru
Hanya jadi saksi bisu
Saksi kisah perjalananku denganmu
Saat perbedaan jadi keindahan
Langit pun berbahasa
Dan bersenandung ria
Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku
Oh Sahabat…
Langit pun berbahasa
Tanda bersuka cita
Sambut esok dimana kita kan slalu bersama
Selamanya…
Dan dengarlah, dengarlah slalu
Itulah semua tentang kita,
cerita bahasa langit…
Puisi Hanifah Nadya Kartika
Gumpalan awan di langit biru
Bercerita kisah kita
Saat deras hujan bagai air mata
Dan cerah mentari jadi wajah kita
Warna pelangi di langit biru
Hanya jadi saksi bisu
Saksi kisah perjalananku denganmu
Saat perbedaan jadi keindahan
Langit pun berbahasa
Dan bersenandung ria
Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku
Oh Sahabat…
Langit pun berbahasa
Tanda bersuka cita
Sambut esok dimana kita kan slalu bersama
Selamanya…
Dan dengarlah, dengarlah slalu
Itulah semua tentang kita,
cerita bahasa langit…
PERSAHABATAN
Puisi Amal
sahabat bagaikn tempatku berteduh..
bila diriku terkena air mata dalam kesedihanku,
disanalah diriku bisa berbagi dalam hidupku, yang tak pernah aku dapatkan d’tempat lain…
hanya sahabatlah yang mampu mengerti dan pahami,
apa yang sedang aku alami saat ni..
tanpa sahabat..
bagai jiwa yang terlepas dari ragaku..
membuat ragaku tak mampu bergerak dalam setiap langkahku..
persahabatan ini kan abadi..
meski d’dunia nih tak kan ada yang abadi..
Puisi Amal
sahabat bagaikn tempatku berteduh..
bila diriku terkena air mata dalam kesedihanku,
disanalah diriku bisa berbagi dalam hidupku, yang tak pernah aku dapatkan d’tempat lain…
hanya sahabatlah yang mampu mengerti dan pahami,
apa yang sedang aku alami saat ni..
tanpa sahabat..
bagai jiwa yang terlepas dari ragaku..
membuat ragaku tak mampu bergerak dalam setiap langkahku..
persahabatan ini kan abadi..
meski d’dunia nih tak kan ada yang abadi..
CATATAN
HATI
Oleh Ivane Wijaya
Oleh Ivane Wijaya
Ada
sesuatu yang terasa hampa
saat langit langit semakin menua
ada sesuatu yang terasa berbeda
saat hujan hujan tertahan diantara mega
saat langit langit semakin menua
ada sesuatu yang terasa berbeda
saat hujan hujan tertahan diantara mega
Sendiri
dan sepi, aku ingin berlari
menelusuri mimpi yang tak kunjung menepi
atau haruskah aku hanya berdiri disini
mengeja bait pelangi yang hampir mati
menelusuri mimpi yang tak kunjung menepi
atau haruskah aku hanya berdiri disini
mengeja bait pelangi yang hampir mati
Di
penghujung hari...
Ketika senja berlalu dan pergi
Ketika hati ini terhenti bernyanyi
aku ingin kau kembali
disini, sekali lagi...!!!!
Ketika senja berlalu dan pergi
Ketika hati ini terhenti bernyanyi
aku ingin kau kembali
disini, sekali lagi...!!!!
SANG
PENAKLUK CINTA
Oleh
Tiara Mela Sari
Sulit ku
mengartikan rasa ini..
Padahal terlihat jelas dimataku.
Pikiranku berkata "ya "
dan hatiku berkata "tidak"
Padahal terlihat jelas dimataku.
Pikiranku berkata "ya "
dan hatiku berkata "tidak"
Saat
semua terlukis jelas dihadapanku
kau tebarkan beribu kata kata indah
untuk dia..dia..dan mereka..
kau tebarkan beribu kata kata indah
untuk dia..dia..dan mereka..
Mungkin
aku adalah salah satu korban cintamu..
yang tak mudah untuk menghapus semua memori tentangmu..
yang tak mudah untuk menghapus semua memori tentangmu..
Kamu
benar benar sang penakluk hati..aku mengaku kalah..
atas semua yang kau beri..
bunga...kado..puisi..puisi..
semuanya terangkai indah untukku..
atas semua yang kau beri..
bunga...kado..puisi..puisi..
semuanya terangkai indah untukku..
Kau sang
peluluh hatiku..
aku terbuai dan terluka..
aku terbuai dan terluka..
CINTA
SESUNGGUHNYA
Oleh
Kania Yuliasari
Kamu
hadir membawa warna baru
Kamu obati luka ku tentang masa lalu
Kamu mampu mngubah kehidupanku
Jauh lebih baik dari kehidupan yang lalu
Kamu obati luka ku tentang masa lalu
Kamu mampu mngubah kehidupanku
Jauh lebih baik dari kehidupan yang lalu
Kamu
manusia sederhana yang mampu memberikan cinta yang luar biasa
Cinta yang tak mampu di ungkapkan oleh kata kata
Mendengar apa yg tidak dikatakan
Mengerti apa yang tidak di jelaskan
Cinta yang tak mampu di ungkapkan oleh kata kata
Mendengar apa yg tidak dikatakan
Mengerti apa yang tidak di jelaskan
Terimakasih
cinta....
Atas segala hal yang kamu berikan
Cinta tulus dan juga pengajaran tentang berbagai hal
Kamu telah mengajarkan apa itu menghargai, menerima, bersyukur, ikhlas dan mandiri
Kini ku mampu berdiri sendri dengan tenang melewati semua permasalahan pribadi
Dan kini aku telah mengerti apa itu hidup dan juga cinta sejati
Atas segala hal yang kamu berikan
Cinta tulus dan juga pengajaran tentang berbagai hal
Kamu telah mengajarkan apa itu menghargai, menerima, bersyukur, ikhlas dan mandiri
Kini ku mampu berdiri sendri dengan tenang melewati semua permasalahan pribadi
Dan kini aku telah mengerti apa itu hidup dan juga cinta sejati
Berharap
setiap mimpi akan mnjdi nyata
Hidup bahagia bersama selamanya
Semoga rasa antara kita takkan pernah pudar bersama sang waktu
Sehingga Tiada celah bagi cinta yang lainnya
Hidup bahagia bersama selamanya
Semoga rasa antara kita takkan pernah pudar bersama sang waktu
Sehingga Tiada celah bagi cinta yang lainnya
PURNAMA
TANPA AKHIR CERITA
Oleh Astrie Linda
Oleh Astrie Linda
Kuceritakan
lagi tentang purnama..
Suatu hari..
Pernah kubayangkan perihnya melihat purnama tersenyum dan pergi menuju arah yang berlawanan
Tepat!
Dipermulaan bulan Dzulhijah
Purnama akan segera pergi
Dan kotak hitam yang mengapung itu akan terseret ombak kehidupan
Hingga ia hilang tanpa arah yang pasti
Tidak ada akhir cerita..
Suatu hari..
Pernah kubayangkan perihnya melihat purnama tersenyum dan pergi menuju arah yang berlawanan
Tepat!
Dipermulaan bulan Dzulhijah
Purnama akan segera pergi
Dan kotak hitam yang mengapung itu akan terseret ombak kehidupan
Hingga ia hilang tanpa arah yang pasti
Tidak ada akhir cerita..
Terima
kasih kuucap untuk yang kesekian kali
Atas kesetiaanmu menemani menghiasi mimpi
Sampai aku terbangun kembali dan menyadari
Bahwa banyak nikmat Tuhan patut disyukuri
Atas kesetiaanmu menemani menghiasi mimpi
Sampai aku terbangun kembali dan menyadari
Bahwa banyak nikmat Tuhan patut disyukuri
Kuingatkan
padamu, simpan rapat rahasia yang pernah kubisikkan dimalam itu..
Malam indah yang sinarmu begitu sempurna
Cerita kita tidak akan pernah berakhir, Purnama
Karena Purnama akan selalu ada pada setiap waktunya..
Malam indah yang sinarmu begitu sempurna
Cerita kita tidak akan pernah berakhir, Purnama
Karena Purnama akan selalu ada pada setiap waktunya..
KEJORA
CINTAKU
Oleh Ayu Annafi
Kejora...
Puaskah kau membuat ku sedih
Disini aku menangisi-Mu
Saat kau memberikan kata-kata indah itu
Kejora...
Dimanakah engkau sekarang berada?
Pipiku kini terbasahi oleh tangisan
Sambil memanggil nama mu "Kejora"
Kejora...
Disini aku setia menunggumu .
Tetapi sekarang ,sudah berbeda dengan hari-hari yang lalu
Kini kau tak menemaniku .
Semoga kau tetap setia mengingatku
Kejora...
Kini,di hari-hariku hanya ada bayang-bayang mu
Kini di setiap doa-ku tak luput oleh nama mu Kejora ku
Kini di setiap malamku hanya cahaya kejora lah yang menemaniku
Selamat tinggal Kejora Cintaku
Oleh Ayu Annafi
Kejora...
Puaskah kau membuat ku sedih
Disini aku menangisi-Mu
Saat kau memberikan kata-kata indah itu
Kejora...
Dimanakah engkau sekarang berada?
Pipiku kini terbasahi oleh tangisan
Sambil memanggil nama mu "Kejora"
Kejora...
Disini aku setia menunggumu .
Tetapi sekarang ,sudah berbeda dengan hari-hari yang lalu
Kini kau tak menemaniku .
Semoga kau tetap setia mengingatku
Kejora...
Kini,di hari-hariku hanya ada bayang-bayang mu
Kini di setiap doa-ku tak luput oleh nama mu Kejora ku
Kini di setiap malamku hanya cahaya kejora lah yang menemaniku
Selamat tinggal Kejora Cintaku
SENDIRIKU
DAN CINTA SEBENTARMU
Oleh Brandal Santri
Oleh Brandal Santri
Jangan
kau pinta keikhlasan,ketulusan
atau apapun yang kau sebut pengertian makna cinta
sebab hati telah tergadaibpadamu..
atau apapun yang kau sebut pengertian makna cinta
sebab hati telah tergadaibpadamu..
Jika ikhlas
yang kau harap adalah perpisahan
jika tulus yang kau maksud adalah kepergian
jika makna cinta adalah keinginan saling menyakiti...
aku menyesal telah sepenuh hati mencintaimu
jika tulus yang kau maksud adalah kepergian
jika makna cinta adalah keinginan saling menyakiti...
aku menyesal telah sepenuh hati mencintaimu
Jual saja
hati serombeng cintamu!
Wahai
cinta..
aku marah pada sepicik ingin tersembunyimu,
aku kecewa akan aroma parfum dan tebal gincumu,
aku mengira hati tak bisa terbeli,
aku menyangka cinta sehidup semati..
aku marah pada sepicik ingin tersembunyimu,
aku kecewa akan aroma parfum dan tebal gincumu,
aku mengira hati tak bisa terbeli,
aku menyangka cinta sehidup semati..
Khianat
merampas nurani!
Ooo..pendusta
cinta!
pergilah,jangan kau bawa kenang atas semua cintaku!
pergilah,jangan kau bawa kenang atas semua cintaku!
Ooo..jahanam
cinta!
enyah dan bawalah semua sangka pada cinta rombengmu!
enyah dan bawalah semua sangka pada cinta rombengmu!
Biar
sendiriku memahami cinta sebentarmu,
Ya,sendiri saja...
Ya,sendiri saja...
RASA YANG
TAK PERNAH AKU ALAMI
Oleh Niken Khalida Puteri
Oleh Niken Khalida Puteri
Tak apa
jika senja berganti malam
Tak lama setelah itu
Sinar rembulan pun datang menghampiri
Namun sang bintang enggan menemani
Tak lama setelah itu
Sinar rembulan pun datang menghampiri
Namun sang bintang enggan menemani
Aku
baik-baik saja
Ku hanya ingin sendiri
Hanya ingin habiskan rasa ini
Hanya ingin lukiskan senyummu dalam sepi
Ku hanya ingin sendiri
Hanya ingin habiskan rasa ini
Hanya ingin lukiskan senyummu dalam sepi
Tak apa
jika ku menangis saat ini
Jika rinduku amat dalam dan perih
Ku ingin kau disini tepiskan sepiku
Jika rinduku amat dalam dan perih
Ku ingin kau disini tepiskan sepiku
Ku hanya
ingin kau mengerti
Ini yang ku rasa dan takkan ku ingkari
Ku hanya ingin sendiri
Diam,mengunci bibirku dan sendiri
Ini yang ku rasa dan takkan ku ingkari
Ku hanya ingin sendiri
Diam,mengunci bibirku dan sendiri
Tak apa
jika ku menangis saat ini
Untukmu yang kusayangi
Untuk kita,kau,aku dan kini
Untuk sebuah alasan yang tak pernah ku pahami
Untukmu yang kusayangi
Untuk kita,kau,aku dan kini
Untuk sebuah alasan yang tak pernah ku pahami
Jadi
biarkan ku sendiri malam ini
Tak apa jika ku menangis karena ku masih punya hati
Tuk merasa,tuk meminta,tuk memberi
Tuk berharap dan untuk mencintai dirimu
Tak apa jika ku menangis karena ku masih punya hati
Tuk merasa,tuk meminta,tuk memberi
Tuk berharap dan untuk mencintai dirimu
AKU BUTUH CINTA
Sеpi, Sunyi, Hеning, Diаm…
Duniа bаgаi mаti
Tаk аdа rаsа, hаmpа…
Yаng аdа hаnyа kеbеkuаn
Yаng аdа hаnyа kеbisuаn
Yаng аdа hаnyа kеgеrsаngаn
Sааt itu аku bаru sаdаr
Bаhwа аku butuh cintа
Bаhwа аku butuh kаsih dаn sаyаng
Tаnpа cintа, hidup tеrаsа hаmpа
Dаn tаnpа cintа аlаm pun tаk аkаn bеrsеmi
Cintа…
Sеbuаh kаtа, sеjutа mаknа
Cintа аdаlаh hаrаpаn
Cintа аdаlаh kеindаhаn
Cintа аdаlаh nilаi-nilаi yаng pеnuh citа rаsа
Dеngаn cintа, kitа bisа mеmаndаng duniа
Dеngаn cintа, kitа dаpаt mеnciptа hаrаpаn dаn impiаn
Dеngаn cintа, Kitа mаmpu mеrаih аngаn-аngаn
Aku, Kаu, Diа, Mеrеkа, Kitа sеmuа mеmbutuhkаn Cintа
Kаrеnа kitа pun tеrciptа dаri cintа
Sеbаb TUHAN pun mеnciptа duniа ini dеngаn cintа.
Sеpi, Sunyi, Hеning, Diаm…
Duniа bаgаi mаti
Tаk аdа rаsа, hаmpа…
Yаng аdа hаnyа kеbеkuаn
Yаng аdа hаnyа kеbisuаn
Yаng аdа hаnyа kеgеrsаngаn
Sааt itu аku bаru sаdаr
Bаhwа аku butuh cintа
Bаhwа аku butuh kаsih dаn sаyаng
Tаnpа cintа, hidup tеrаsа hаmpа
Dаn tаnpа cintа аlаm pun tаk аkаn bеrsеmi
Cintа…
Sеbuаh kаtа, sеjutа mаknа
Cintа аdаlаh hаrаpаn
Cintа аdаlаh kеindаhаn
Cintа аdаlаh nilаi-nilаi yаng pеnuh citа rаsа
Dеngаn cintа, kitа bisа mеmаndаng duniа
Dеngаn cintа, kitа dаpаt mеnciptа hаrаpаn dаn impiаn
Dеngаn cintа, Kitа mаmpu mеrаih аngаn-аngаn
Aku, Kаu, Diа, Mеrеkа, Kitа sеmuа mеmbutuhkаn Cintа
Kаrеnа kitа pun tеrciptа dаri cintа
Sеbаb TUHAN pun mеnciptа duniа ini dеngаn cintа.
MERINDUKANMU
Siang berganti malam
Mentari tengelam bersama terang
Di langit kulihat awan kelam
Sekelam hatiku karenamu sayang
Ku tatap jauh pikiranku melayang
Terbayang senyummu mengembang
Jiwaku ingin terbang
Menyamapamu, sedang apa dikau sayang
Sungguh hatiku tidak tenang
Bila malam telah datang
Kerinduan datang bersama bintang
Inginku memelukmu kan kubawa terbang
Tapi ada daya ku sayang
Kuhanya mampu terbayang
Seperti burung
Merindukan bintang
Dalam aku terbayang
Saat Kerinduanku juga datang
Ijinkan aku berkumandang
Selamat malam sayang.
Siang berganti malam
Mentari tengelam bersama terang
Di langit kulihat awan kelam
Sekelam hatiku karenamu sayang
Ku tatap jauh pikiranku melayang
Terbayang senyummu mengembang
Jiwaku ingin terbang
Menyamapamu, sedang apa dikau sayang
Sungguh hatiku tidak tenang
Bila malam telah datang
Kerinduan datang bersama bintang
Inginku memelukmu kan kubawa terbang
Tapi ada daya ku sayang
Kuhanya mampu terbayang
Seperti burung
Merindukan bintang
Dalam aku terbayang
Saat Kerinduanku juga datang
Ijinkan aku berkumandang
Selamat malam sayang.
CINTAKU
Kurangkai kata indah untuk buatmu tahu
Yang kuucap tak sekedar kata indah
Kuingin kau percaya yang kurasa cinta
Cinta yang indah untuk dirimu yang terindah
Walau kau bersamanya
Meski kau bukan milikku
Dan kutak mungkin menyentuh hatimu
Bagiku kau tetap indah yang terindah
Cinta tak berarti memiliki
Begitu juga dengan semua yang indah
Namun,
Memiliki cinta yang indah adalah anugerah
Jika aku bukan yang kau inginkan
Kukan relakanmu dipeluknya
Menjalani cinta yang indah dengannya
Meski kuterluka.
Kukan terima kenyataan pahit ini
Walau hatiku hancur karena mencintaimu
Mengharap yang indah darimu
Bagiku cinta tetaplah indah
Karena cinta, dua insan dapat menyatu
Menjalani sesuatu yang abadi
Meski cinta yang ku miliki tak kau balas
Cintaku kan selalu indah untukmu
Kurangkai kata indah untuk buatmu tahu
Yang kuucap tak sekedar kata indah
Kuingin kau percaya yang kurasa cinta
Cinta yang indah untuk dirimu yang terindah
Walau kau bersamanya
Meski kau bukan milikku
Dan kutak mungkin menyentuh hatimu
Bagiku kau tetap indah yang terindah
Cinta tak berarti memiliki
Begitu juga dengan semua yang indah
Namun,
Memiliki cinta yang indah adalah anugerah
Jika aku bukan yang kau inginkan
Kukan relakanmu dipeluknya
Menjalani cinta yang indah dengannya
Meski kuterluka.
Kukan terima kenyataan pahit ini
Walau hatiku hancur karena mencintaimu
Mengharap yang indah darimu
Bagiku cinta tetaplah indah
Karena cinta, dua insan dapat menyatu
Menjalani sesuatu yang abadi
Meski cinta yang ku miliki tak kau balas
Cintaku kan selalu indah untukmu
Aku
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kauTak perlu sedu sedan ituAku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuangBiar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjangLuka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih periDan akan akan lebih tidak perduli
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kauTak perlu sedu sedan ituAku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuangBiar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjangLuka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih periDan akan akan lebih tidak perduli
Aku mau
hidup seribu tahun lagi
TAK
SEPADAN
Aku
kira:
Beginilah
nanti jadinya
Kau
kawin, beranak dan berbahagia
Sedang
aku mengembara serupa Ahasveros
Dikutuk-sumpahi
Eros
Aku
merangkaki dinding buta
Tak
satu juga pintu terbuka
Jadi
baik juga kita padami
Unggunan
api ini
Karena
kau tidak ‘kan apa-apa
Aku
terpanggang tinggal rangka
Februari
1943
Senja di Pelabuhan Kecil
Buat Sri Ayati
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis
mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak
Tiada
lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.
Cintaku
Jauh di Pulau
Cintaku jauh di pulau
Gadis manis, sekarang iseng sendiri
Cintaku jauh di pulau
Gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu
melancar, bulan memancar
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya
Di air
yang tenang, di angin mendayu
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”
Amboi!
Jalan sudah bertahun kutempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku
jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.
Kawanku
dan Aku
Kami sama pejalan larut
Menembus kabut
Hujan mengucur badan
Berkakuan kapal-kapal di pelabuhan
Kami sama pejalan larut
Menembus kabut
Hujan mengucur badan
Berkakuan kapal-kapal di pelabuhan
Darahku
mengental pekat. Aku tumpat pedat
Siapa
berkata-kata?
Kawanku hanya rangka saja
Karena dera mengelucak tenaga
Kawanku hanya rangka saja
Karena dera mengelucak tenaga
Dia
bertanya jam berapa?
Sudah
larut sekali
Hilang tenggelam segala makna
Dan gerak tak punya arti
Hilang tenggelam segala makna
Dan gerak tak punya arti
Kepada Kawan
Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat,
mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat,
selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa,
belum
bertugas kecewa dan gentar belum ada,
tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam,
layar merah berkibar hilang dalam kelam,
kawan, mari kita putuskan kini di sini:
Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!
tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam,
layar merah berkibar hilang dalam kelam,
kawan, mari kita putuskan kini di sini:
Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!
Jadi
Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu,
Pilih kuda yang paling liar, pacu laju,
Jangan tambatkan pada siang dan malam
Dan
Hancurkan lagi apa yang kau perbuat,
Hilang sonder pusaka, sonder kerabat.
Tidak minta ampun atas segala dosa,
Tidak memberi pamit pada siapa saja!
Jadi
mari kita putuskan sekali lagi:
Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi,
Sekali lagi kawan, sebaris lagi:
Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu!!!
Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu,
Pilih kuda yang paling liar, pacu laju,
Jangan tambatkan pada siang dan malam
Dan
Hancurkan lagi apa yang kau perbuat,
Hilang sonder pusaka, sonder kerabat.
Tidak minta ampun atas segala dosa,
Tidak memberi pamit pada siapa saja!
Jadi
mari kita putuskan sekali lagi:
Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi,
Sekali lagi kawan, sebaris lagi:
Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu!!!
Doa
kepada pemeluk teguh
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar
susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu
panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang
bentuk
remuk
remuk
Tuhanku
aku
mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
Kepada
Peminta-minta
Baik, baik, aku akan menghadap Dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku
Baik, baik, aku akan menghadap Dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku
Jangan
lagi kau bercerita
Sudah tercacar semua di muka
Nanah meleleh dari muka
Sambil berjalan kau usap juga
Sudah tercacar semua di muka
Nanah meleleh dari muka
Sambil berjalan kau usap juga
Bersuara
tiap kau melangkah
Mengerang tiap kau memandang
Menetes dari suasana kau datang
Sembarang kau merebah
Mengerang tiap kau memandang
Menetes dari suasana kau datang
Sembarang kau merebah
Mengganggu
dalam mimpiku
Menghempas aku di bumi keras
Di bibirku terasa pedas
Mengaum di telingaku
Menghempas aku di bumi keras
Di bibirku terasa pedas
Mengaum di telingaku
Baik,
baik, aku akan menghadap Dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku
Cerita
Buat Dien Tamaela
Beta Pattirajawane
Yang dijaga datu-datu
Cuma satu
Beta Pattirajawane
Yang dijaga datu-datu
Cuma satu
Beta
Pattirajawane
Kikisan laut
Berdarah laut
Kikisan laut
Berdarah laut
Beta
Pattirajawane
Ketika lahir dibawakan
Datu dayung sampan
Ketika lahir dibawakan
Datu dayung sampan
Beta
Pattirajawane, menjaga hutan pala
Beta api di pantai. Siapa mendekat
Tiga kali menyebut beta punya nama
Beta api di pantai. Siapa mendekat
Tiga kali menyebut beta punya nama
Dalam
sunyi malam ganggang menari
Menurut beta punya tifa,
Pohon pala, badan perawan jadi
Hidup sampai pagi tiba.
Menurut beta punya tifa,
Pohon pala, badan perawan jadi
Hidup sampai pagi tiba.
Mari
menari!
mari beria!
mari berlupa!
mari beria!
mari berlupa!
Awas
jangan bikin beta marah
Beta bikin pala mati, gadis kaku
Beta kirim datu-datu!
Beta bikin pala mati, gadis kaku
Beta kirim datu-datu!
Beta
ada di malam, ada di siang
Irama ganggang dan api membakar pulau…
Irama ganggang dan api membakar pulau…
Beta
Pattirajawane
Yang dijaga datu-datu
Cuma satu
Yang dijaga datu-datu
Cuma satu
Sebuah
Kamar
Sebuah jendela menyerahkan kamar ini
pada dunia. Bulan yang menyinar ke dalam
mau lebih banyak tahu.
“Sudah lima anak bernyawa di sini,
Aku salah satu!”
Sebuah jendela menyerahkan kamar ini
pada dunia. Bulan yang menyinar ke dalam
mau lebih banyak tahu.
“Sudah lima anak bernyawa di sini,
Aku salah satu!”
Ibuku
tertidur dalam tersedu,
Keramaian penjara sepi selalu,
Bapakku sendiri terbaring jemu
Matanya menatap orang tersalib di batu!
Keramaian penjara sepi selalu,
Bapakku sendiri terbaring jemu
Matanya menatap orang tersalib di batu!
Sekeliling
dunia bunuh diri!
Aku minta adik lagi pada
Ibu dan bapakku, karena mereka berada
d luar hitungan: Kamar begini
3 x 4, terlalu sempit buat meniup nyawa!
Aku minta adik lagi pada
Ibu dan bapakku, karena mereka berada
d luar hitungan: Kamar begini
3 x 4, terlalu sempit buat meniup nyawa!
Hampa
Kepada
Sri
Sepi di luar. Sepi menekan-mendesak
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai di puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti
Sepi
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencengkung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.
Sepi di luar. Sepi menekan-mendesak
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai di puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti
Sepi
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencengkung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.
PRAJURIT
JAGA MALAM
Waktu
jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda
yang lincah yang tua-tua keras,
bermata
tajam
Mimpinya
kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku
suka pada mereka yang berani hidup
Aku
suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam
yang berwangi mimpi, terlucut debu
Waktu
jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu!
YANG
TERAMPAS DAN YANG PUTUS
Kelam
dan angin lalu mempesiang diriku,
Menggigir
juga ruang di mana dia yang kuingin,
Malam
tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
Di
Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin
Aku
berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang dan aku bisa lagi lepaskan
kisah baru padamu;
Tapi
kini hanya tangan yang bergerak lantang
Tubuhku
diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku.
RUMAHKU
Rumahku dari unggun-timbun sajak
Kaca jernih dari luar segala nampakKulari dari gedong lebar halaman
Aku tersesat tak dapat jalanKemah kudirikan ketika senjakala
Di pagi terbang entah ke manaRumahku dari unggun-timbun sajak
Di sini aku berbini dan beranakRasanya lama lagi, tapi datangnya datang
Aku tidak lagi meraih petang
Biar berleleran kata manis madu
Jika menagih yang satu27 april 1943
Rumahku dari unggun-timbun sajak
Kaca jernih dari luar segala nampakKulari dari gedong lebar halaman
Aku tersesat tak dapat jalanKemah kudirikan ketika senjakala
Di pagi terbang entah ke manaRumahku dari unggun-timbun sajak
Di sini aku berbini dan beranakRasanya lama lagi, tapi datangnya datang
Aku tidak lagi meraih petang
Biar berleleran kata manis madu
Jika menagih yang satu27 april 1943
PERSETUJUAN
DENGAN BUNG KARNO
Ayo !
Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku
sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang
diatas apimu, digarami lautmu
Dari
mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku
melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku
sekarang api aku sekarang laut
Bung
Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh
SAJAK
PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut sendaSepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut sendaSepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup
dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah…
1944
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah…
1944
http://www.lokerpuisi.web.id/2014/07/puisi-cinta.html
http://www.was-was.com/2013/12/kumpulan-puisi-chairil-anwar-lengkap.html
http://www.was-was.com/2013/12/puisi-romantis-kahlil-gibran.html
http://www.duniainter.net/kumpulan-puisi-cinta-romantis-buat-pacar/
http://hargaikataku.blogspot.co.id/2013/07/puisi-romantis.html
Post a Comment